Khamis, 7 Mei 2020

45:20-22 Tafsir Surah Al Jasiyah, ayat 20-22.

هَذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ (٢٠) أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ كَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ (٢١) وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ (٢٢)

Allah s.w.t. berfirman,

"20. Ini pedoman bagi manusia," 

Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia. Dengan Al Qur’an diperoleh pandangan yang jelas dalam menyikapi semua masalah, sehingga orang-orang mukmin akan mendapatkan manfaat, petunjuk dan rahmat.

"dan petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini." 

Al Qur’an adalah petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini. Dengan Al Qur’an mereka mendapat petunjuk ke jalan yang lurus baik dalam masalah usul (dasar) maupun furu’ (cabang), demikian pula tercapai kebaikan, kesenangan, kebahagiaan di dunia dan akhirat, dan inilah rahmat.

Dengannya jiwa mereka menjadi bersih, kecerdasan mereka bertambah, begitu juga keimanan dan keyakinan mereka dan dengannya hujjah pun menjadi tegak kepada orang yang tetap membangkang.

"21. Ataukah mengira orang-orang yang memperlakukan mereka kejahatan bahawa Kami menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan beramal soleh, sama kehidupan mereka dan kematian mereka?" 

Orang-orang yang membuat kejahatan bermaksud mereka yang banyak dosa dan meremehkan hak Tuhan mereka. Orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan bermaksud mereka yang memenuhi hak-hak Tuhan mereka, menjauhi kemurkaanNya, dan sentiasa mengutamakan keridhaan Tuhan mereka daripada hawa nafsu mereka.

Maksudnya, adakah orang-orang kafir menyangka bahawa mereka akan disamakan dengan kaum mukmin di akhirat, iaitu berada dalam kebaikan dan kenikmatan seperti halnya orang-orang mukmin? Bahkan tidak demikian.

Tidak sama antara orang-orang mukmin dan orang-orang kafir itu. Orang-orang kafir di akhirat berada dalam azab, kehinaan, dan kesengsaraan tidak seperti keadaan mereka ketika di dunia, sedangkan kaum mukmin di akhirat mendapatkan pahala, kemenangan, keberuntungan, kebahagiaan kerana amal mereka ketika di dunia, seperti solat, zakat, puasa, dan sebagainya.

"Sangat buruk apa yang mereka putuskan." 

Alangkah buruknya dugaan, sangkaan atau penilaian mereka itu terhadap Kami, padahal mustahil Kami menyamakan di antara orang-orang yang bertakwa dengan orang-orang yang penderhaka dalam kehidupan di negeri akhirat nanti dan juga dalam kehidupan di dunia ini.

Keputusan tersebut menyelisihi kebijaksanaan hakim yang paling baik dan paling adil, iaitu Allah s.w.t. Keputusan tersebut juga bertentangan dengan akal yang sihat dan fitrah yang lurus, bertentangan dengan kitab-kitab yang diturunkan dan bertentangan dengan apa yang dibawa para rasul.

Mereka berbuat keburukan, tetapi mereka mengharapkan kebaikan. Mustahil mereka akan mendapatkannya kerana perbuatan buruk tidak akan menghasilkan kebaikan.

"22. Dan Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan benar" 

Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. Bil haq bermaksud dengan adil. Atau maksudnya untuk menunjukkan kekuasaan dan keesaanNya. Atau maksudnya dengan hikmah (kebijaksanaan) dan agar hanya Dia saja diibadahi.

Selanjutnya Dia akan menghisab mereka setelah itu, iaitu setelah mereka diperintahkan beribadah dan dikurniakan berbagai nikmat, adakah mereka bersyukur dan mengerjakan perintahNya atau tidak? Atau bahkan mereka kufur dan meninggalkan perintahNya?

"dan untuk diberi balasan tiap-tiap jiwa dengan apa yang dia usahakan," 

Agar setiap diri diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, baik berupa ketaatan atau kemaksiatan.

"dan mereka tidak akan dianiaya." 

Mereka tidak akan dirugikan.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...