Isnin, 11 Mei 2020

75:20-25 Tafsir Surah Al Qiyamah, ayat 20-25.

كَلا بَلْ تُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ (٢٠) وَتَذَرُونَ الآخِرَةَ (٢١) وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (٢٢) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (٢٣) وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ    (٢٤) تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ (٢٥)

Allah s.w.t. berfirman, 

"20. Sekali-kali tidak! Bahkan kalian mencintai kehidupan dunia." 

Sekali-kali janganlah demikian. Kata ‘kalla’ di ayat ini boleh juga diertikan dengan, "Ingatlah." Sebenarnya kalian wahai manusia mencintai kehidupan dunia. Inilah yang membuat kalian lalai dan berpaling dari nasihat Allah dan peringatanNya.

"21. Dan kalian tinggalkan akhirat." 

Sesungguhnya yang mendorong kalian mendustakan hari kiamat, menentang wahyu kebenaran dan Al Qur'an yang mulia yang diturunkan Allah kepada RasulNya tiada lain kerana tujuan kalian hanyalah kehidupan dunia yang segera dan kalian sama sekali melupakan kehidupan akhirat.

Kalian mengabaikan kehidupan akhirat sehingga kalian tidak beramal untuknya, seakan-akan kalian diciptakan bukan untuknya, dan seakan-akan dunia adalah tempat menetap yang perlu untuk diberikan pengorbanan fikiran dan tenaga sehingga hakikat menjadi berubah di hadapan kalian dan kalian pun mendapatkan kerugian.

Sekiranya kalian mengutamakan akhirat berbanding dunia, kalian melihat akibat (akhir) dari sesuatu sebagaimana orang yang berakal melihat, tentu kalian akan beruntung.

Selanjutnya Allah s.w.t. menyebutkan keadaan orang-orang yang mengutamakan akhirat.

"22. Wajah-wajah pada hari itu berseri-seri." 

Wajah orang-orang mukmin pada hari itu berseri-seri. Nadhirah bermaksud indah, cerah, berseri, ceria dan riang gembira.

"23. Kepada Tuhannya melihat." 

Memandang kepada Tuhan mereka dengan terang-terangan. Mereka merasakan nikmat melihat Allah yang tidak ada sesuatu pun yang serupa denganNya. Ketika mereka melihatNya, maka mereka lupa terhadap semua kenikmatan dan mereka mendapatkan kenikmatan dan kegembiraan yang tidak dapat diungkapkan oleh lisan, wajah mereka pun semakin berseri dan bertambah indah. 

Sejumlah orang bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kita dapat melihat Tuhan kita di hari kiamat nanti?" Rasulullah s.a.w. balik bertanya, "Apakah kamu berdesak-desakan saat melihat matahari dan bulan di hari yang tak berawan?” Mereka menjawab, "Tidak.” Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhan kalian seperti itu."

Rasulullah s.a.w. memandang rembulan di malam purnama, lalu bersabda, "Sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu sebagaimana kamu melihat rembulan ini; jika kamu mampu untuk meluangkan waktumu untuk mengerjakan solat sebelum matahari terbit dan sebelum tenggelamnya, maka lakukanlah."

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Ada dua syurga yang semua wadahnya dan segala isinya dari emas, dan ada pula dua syurga yang semua wadahnya dan segala isinya dari perak, sedangkan tiada penghalang antara kaum (penghuni syurga) dan kesempatan mereka untuk melihat Allah s.w.t, melainkan hanya selendang Keagungan(Nya) yang menghijab ZatNya di dalam syurga Adn."

Allah s.w.t. menampakkan diriNya dengan penampilan yang penuh dengan keridhaan kepada orang-orang mukmin. Mereka dapat melihat Tuhan mereka di tempat pemberhentian hari kiamat dan juga di taman-taman syurga.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya ahli syurga yang paling rendah kedudukannya benar-benar perlu waktu dua ribu tahun untuk melihat semua kerajaannya; bahagian yang terjauhnya dapat dia lihat sebagaimana dia melihat bahagian yang terdekatnya; dia melihat semua isteri dan pelayannya. Dan sesungguhnya ahli syurga yang paling utama kedudukannya benar-benar dapat melihat Zat Allah setiap harinya sebanyak dua kali."

Allah s.w.t. berfirman tentang orang-orang yang mengutamakan dunia daripada akhirat.

"24. Dan wajah-wajah pada hari itu muram." 

Wajah orang-orang kafir pada hari itu muram. Basirah bermaksud muram, kelabu dan berubah. 

"25. Dia yakin bahawa akan dibuat dengannya kebinasaan." 

Tazunnu di sini bermaksud yakin. Faqirah bermaksud kebinasaan atau keburukan. Mereka merasa pasti bahawa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat, iaitu azab yang pedih dan keras sehingga wajah mereka berubah menjadi muram. Begitulah penampilan wajah orang-orang derhaka kelak di hari kiamat, bermuram durja.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...