Khamis, 28 Mei 2020

77:29-50 Tafsir Surah Al Mursalat, ayat 29-50.

انْطَلِقُوا إِلَى مَا كُنْتُمْ بِهِ تُكَذِّبُونَ (٢٩) انْطَلِقُوا إِلَى ظِلٍّ ذِي ثَلاثِ شُعَبٍ (٣٠) لا ظَلِيلٍ وَلا يُغْنِي مِنَ اللَّهَبِ (٣١) إِنَّهَا تَرْمِي بِشَرَرٍ كَالْقَصْرِ (٣٢) كَأَنَّهُ جِمَالَةٌ صُفْرٌ (٣٣) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (٣٤) هَذَا يَوْمُ لا يَنْطِقُونَ (٣٥) وَلا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ (٣٦) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (٣٧) هَذَا يَوْمُ الْفَصْلِ جَمَعْنَاكُمْ وَالأوَّلِينَ (٣٨) فَإِنْ كَانَ لَكُمْ كَيْدٌ فَكِيدُونِ (٣٩) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (٤٠) إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي ظِلالٍ وَعُيُونٍ (٤١) وَفَوَاكِهَ مِمَّا يَشْتَهُونَ (٤٢) كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (٤٣) إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ (٤٤) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (٤٥) كُلُوا وَتَمَتَّعُوا قَلِيلا إِنَّكُمْ مُجْرِمُونَ (٤٦) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (٤٧) وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ارْكَعُوا لا يَرْكَعُونَ (٤٨) وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِلْمُكَذِّبِينَ (٤٩) فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَهُ يُؤْمِنُونَ (٥٠)

Allah s.w.t. berfirman menceritakan keadaan orang-orang kafir yang mendustakan hari berbangkit, hari pembalasan, dan adanya syurga dan neraka, bahawa kelak di hari kiamat dikatakan kepada mereka,

"29. Pergilah kalian kepada apa yang kalian dengannya mendustakan." 

Pergilah kalian mendapatkan azab yang dahulunya kalian mendustakannya. Ayat ini termasuk ancaman wail (kecelakaan besar) yang disediakan untuk orang-orang yang berdosa; yang mendustakan. Selanjutnya diterangkan lebih lanjut azab yang disebutkan dalam ayat sebelumnya.

"30. Pergilah kalian kepada naungan mempunyai tiga cabang." 

Pergilah kalian mendapatkan naungan yang mempunyai tiga cabang. Naungan di sini bukanlah naungan untuk berteduh, akan tetapi asap api neraka yang mempunyai tiga gejolak, iaitu di kanan, di kiri dan di atas. 

Nyala api neraka apabila meninggi dan naik disertai dengan asapnya, maka kerana kuat dan kerasnya api neraka sehingga seakan-akan mempunyai tiga cabang. Hal ini bererti bahawa azab itu mengepung orang-orang kafir dari segala penjuru.

"31. Tidak menaungi dan tidak berguna dari nyala api neraka." 

Yang tidak melindungi dan juga tidak menolak nyala api neraka. Naungan asap yang mengiringi nyala api, ia tidak melindungi, dan juga tidak menolak nyala api neraka, iaitu tidak dapat melindungi mereka dari panasnya nyala api neraka. Hal itu, kerana nyala api mengepungnya, ada di kanan, di kiri dan di semua sisi.

"32. Sesungguhnya ia melemparkan dengan bunga api istana." 

Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Percikan apinya beterbangan, yang besar dan tingginya bagaikan istana. Ada yang mengatakan seperti benteng-benteng pertahanan. Ada yang mengatakan seperti akar-akar pohon. 

"33. Seakan-akan ia unta-unta kuning." 

Seolah-olah ia iringan unta yang kuning. Ada yang mengatakan sufr di sini bermaksud hitam. Iaitu seperti iringan unta yang berbulu hitam. Ada yang mengatakan, seperti iring-iringan unta yang hitam yang mengarah kepada warna yang di sana ada kuningnya. Ada yang mengatakan, seperti tambang-tambang perahu. Ada yang mengatakan, lempengan-lempengan tembaga.

Hal ini menunjukkan bahawa neraka itu gelap, gejolaknya, baranya dan bunga apinya, dan bahawa ia adalah hitam, tidak sedap dilihat dan sangat panas.

"34. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." 

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran.

"35. Inilah hari, mereka tidak dapat berbicara." 

Iaitu inilah hari yang besar dan dahsyat bagi orang-orang yang mendustakan, dimana mereka sama sekali tidak dapat berbicara pada hari itu kerana ketakutan.

"36. Dan tidak diizinkan bagi mereka sehingga mereka mengemukakan alasan." 

Tidak diizinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan. Alasan mereka tidak akan diterima walaupun mereka mengemukakannya. Mereka tidak mampu berbicara dan tidak diizinkan berbicara mengungkapkan alasan mereka, bahkan hujah telah ditegakkan atas mereka, dan keputusan Tuhan telah ditetapkan atas diri mereka kerana perbuatan zalim mereka. 

Di padang mahsyar keadaan bermacam-macam. Allah adakalanya menceritakan suatu keadaan darinya dan adakalanya menceritakan keadaan yang lainnya. Hal ini untuk menunjukkan kerasnya kengerian dan kegoncangan yang terjadi di padang mahsyar pada hari itu.

"37. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." 

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran. Tuhan Yang Maha Pencipta berfirman kepada hamba-hambaNya, 

"38. Inilah hari keputusan; Kami kumpulkan kalian dan orang-orang terdahulu." 

Ini adalah hari keputusan; pada hari ini Kami mengumpulkan kalian wahai orang-orang yang mendustakan dan orang-orang yang terdahulu, untuk Kami berikan keputusan.

Dia mengumpulkan mereka dengan kekuasaanNya dalam suatu lapangan yang amat luas, suara seruan terdengar oleh mereka semua, dan pandangan mata mereka dapat melihat mereka semuanya (tiada sesuatu pun yang menghalang-halangi pandangan mereka).

"39. Maka jika telah ada bagi kalian tipu daya, maka tipu dayalah Aku." 

Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang sangat tegas. Jika kalian mempunyai tipu daya untuk melepaskan diri dari genggaman kekuasaanKu, menghindarkan diri dari azabKu, menyelamatkan diri dari hukumKu atau keluar dari kerajaanKu, maka lakukanlah tipu dayamu itu terhadapKu. Tentu kalian tidak mampu melakukannya. 

Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Hai hamba-hambaKu, sesungguhnya kamu tidak akan dapat berbuat sesuatu yang memberi manfaat kepadaKu dan tidak akan (pula) dapat berbuat sesuatu yang menimpakan mudarat terhadapKu."

"40. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." 

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran. Pada hari itu, segala tipu daya dan usaha mereka sia-sia dan mereka menyerah kepada azab Allah.

Allah s.w.t. berfirman menceritakan perihal hamba-hambaNya yang bertakwa, iaitu mereka yang menyembahNya, menunaikan semua yang diwajibkan olehNya, serta meninggalkan semua yang diharamkanNya. 

"41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa dalam naungan dan mata air." 

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan, mereka di hari kiamat berada dalam naungan pepohonan syurga yang teduh dan di sekitar mata air-mata air.

"42. Dan buah-buahan dari apa yang mereka inginkan." 

Buah-buahan apa pun yang mereka sukai dan ingini, pasti mereka dapati. Ayat ini memberitahukan, bahawa makanan dan minuman di syurga sesuai keinginan mereka, berbeda dengan di dunia yang biasanya sesuai dengan yang didapat manusia. Dikatakan kepada mereka sebagai penghormatan dan perlakuan yang baik kepada mereka, 

"43. Makanlah kalian dan minumlah dengan sepuasnya dengan apa yang kalian kerjakan." 

Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kalian kerjakan. Kenikmatan minuman dan makanan itu tidaklah sempurna kecuali dengan selamat dari semua kekurangan dan sampai dapat dipastikan bahawa kenikmatan itu tidak akan berhenti dan hilang. Amal kalian adalah sebab yang menyampaikan kalian kepada kenikmatan yang kekal ini. 

"44. Sungguh, Kami seperti demikian memberi balasan orang-orang yang berbuat ihsan." 

Demikianlah balasan bagi orang yang berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah dan berbuat ihsan kepada hamba-hamba Allah. Inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang berbuat baik.

"45. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." 

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran. Kalau pun celakanya mereka kerana kehilangan nikmat-nikmat itu, maka hal itu sudah cukup sebagai kecelakaan bagi mereka.

Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan hari kiamat dan perintah ini adalah perintah yang mengandung erti peringatan dan ancaman. Dikatakan kepada orang-orang kafir, 

"46. Makanlah kalian dan nikmatilah oleh kalian sedikit sungguh kalian orang-orang yang berdosa!" 

Makanlah dan bersenang-senanglah kalian di dunia dalam waktu yang pendek, tidak lama atau sebentar. Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan dengan akhirat, amatlah pendek dan bukan apa-apa. 

Walaupun kalian makan, minum dan bersenang-senang dengan kenikmatan dunia dan lalai dari beribadah, maka kerana kalian adalah orang-orang yang derhaka, kalian patut mendapatkan hukuman orang-orang yang berdosa. Kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Segala kenikmatan akan hilang dari kalian dan tinggallah beban pertanggungjawaban. 

"47. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." 

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran.

"48. Dan apabila dikatakan kepada mereka,"Ruku'lah," mereka tidak ruku'." 

Apabila dikatakan kepada mereka, "tunduklah,” mereka tidak mahu tunduk. Sebahagian ahli tafsir mengatakan, bahawa yang dimaksud dengan ruku’ di sini ialah tunduk kepada perintah Allah; sebahagian yang lainnya mengatakan, maksudnya ialah solat.

Iaitu apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir itu diperintahkan agar menjadi orang-orang yang solat bersama jamaah, mereka menolak dan bersikap sombong. Padahal solat merupakan ibadah yang paling utama. Tiada dosa yang lebih besar daripada ini dan tiada pendustaan yang lebih besar daripada ini. 

"49. Celakalah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan." 

Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan kebenaran. Sungguh celaka mereka, apa yang membuat mereka buta dan sungguh sengsara mereka kerana kerugian mereka. Termasuk celakanya mereka adalah pintu-pintu taufiq tertutup bagi mereka, mereka dihalangi dari setiap kebaikan. 

Al Qur’an merupakan kebenaran yang paling tinggi. Kebatilan tidak mampu menjadi syubhat atau dalil. Perkataan setiap orang musyrik adalah dusta. Tidak ada setelah cahaya yang terang ini selain gelapnya kegelapan, dan tidak ada setelah kebenaran yang telah disaksikan dalil dan bukti terhadap kebenarannya selain kedustaan.

"50. Maka yang manakah perkataan setelahnya mereka akan beriman?" 

Maka kepada ajaran manakah selain Al Qur'an ini mereka akan beriman? Iaitu bilamana mereka tidak mahu beriman kepada Al Qur'an ini, maka perkataan apakah yang mereka imani?

Kita beriman kepada Allah dan juga kepada Al Qur'an yang diturunkan olehNya. 

Selesai dengan pertolongan Allah dan taufiqNya, walhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin.

Akhir Juz 29.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...