Ahad, 17 Mei 2020

99:1-8 Tafsir Surah Al Zalzalah, ayat 1-8.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

إِذَا زُلْزِلَتِ الأرْضُ زِلْزَالَهَا (١) وَأَخْرَجَتِ الأرْضُ أَثْقَالَهَا (٢) وَقَالَ الإنْسَانُ مَا لَهَا (٣) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (٤) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (٥) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (٦) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (٧) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (٨)

Allah s.w.t. berfirman memberitahukan tentang hal yang akan terjadi pada hari Kiamat. 

"1. Apabila digoncangkan bumi goncangannya." 

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya yang dahsyat. Bumi telah kedatangan perintah Allah s.w.t. yang memerintahkan kepadanya untuk bergerak dan bergetar dari bahagian bawahnya hingga menimbulkan gempa yang dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bangunan-bangunan di atasnya runtuh semua. Begitu juga gunung-gunung dan perbukitan akan diratakan sehingga menjadi datar sama sekali.

"2. Dan mengeluarkan bumi beban beratnya." 

Bumi mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya, iaitu perbendaharaannya dan orang-orang yang telah mati yang dikubur di dalam perutnya dari kalangan orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian. Semua itu akan dimuntahkan ke atasnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Bumi mengeluarkan semua isi perutnya seperti piring-piring emas dan perak. Maka datanglah pembunuh, lalu dia mengatakan, "Kerana inilah aku membunuh.” Dan datanglah orang yang memutuskan persaudaraan, lalu dia berkata, "Keraan inilah aku memutuskan hubungan persaudaraan.” Dan datanglah pencuri, lalu berkata, "Kerana inilah tanganku terpotong.” Kemudian mereka membiarkannya dan tidak mengambil sesuatu pun darinya.

"3. Dan berkata manusia, "Apa yang terjadi padanya?"" 

Orang-orang yang kafir kepada kebangkitan bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?" Mereka merasa hairan dengan keadaannya, padahal sebelumnya bumi tenang, kukuh, serta menetap, dan manusia diam dengan tenang di atas permukaannya. 

Manusia merasa hairan dengan keadaan bumi, kerana bumi telah diganti dengan bumi yang lain, begitu juga langitnya; lalu mereka digiring untuk menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Mahamenang.

"4. Pada hari itu ia menceritakan beritanya." 

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, iaitu bersaksi atau menceritakan tentang semua apa yang telah diperbuat oleh orang-orang yang menghuni permukaannya; kebaikan atau keburukan, kerana bumi termasuk para saksi terhadap hamba tentang amal yang mereka kerjakan.

Rasulullah s.a.w. membaca firmanNya, "Pada hari itu ia menceritakan beritanya." (Az Zalzalah 99:4) Lalu Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan beritanya?" Mereka menjawab, "Allah dan RasulNya lebih mengetahui." Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya berita bumi ialah bila ia mengemukakan persaksian terhadap setiap hamba lelaki dan perempuan tentang apa yang telah dikerjakannya di atas permukaannya. Bumi mengatakan bahwa Fulan telah mengerjakan ini dan ini di hari ini. Demikianlah yang dimaksud dengan beritanya." Kemudian Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan, sahih, garib.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Hati-hatilah kalian terhadap bumi, kerana sesungguhnya bumi adalah ibu kalian, dan sesungguhnya tiada seorang manusia pun yang melakukan suatu perbuatan di atasnya, apakah amal baik atau amal jahat, melainkan ia pasti akan menceritakannya."

"5. Kerana sungguh Tuhanmu telah mewahyukan padanya." 

Hal itu, kerana Allah s.w.t. memerintahkan atau mengizinkan bumi untuk memberitahukan apa yang dikerjakan di atasnya, maka ia tidak menderhakai perintah Allah. 

Tuhannya berfirman kepadanya, '"Berbicaralah kamu," maka ketika itu juga bumi dapat berbicara. Ada yang mengatakan bahawa Allah s.w.t. memerintahkan kepada bumi untuk terbelah mengeluarkan mereka.

"6. Pada hari itu keluar manusia dengan berkelompok-kelompok" 

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok atau bermacam-macam. Mereka tampil di padang mahsyar atau mauqif hisab (tempat penghisaban) ketika Allah s.w.t. memberikan keputusan di antara mereka dengan keadaan yang berbeda-beda, ada yang berbahagia dan ada yang celaka. 

Para malaikat diperintahkan untuk membawa mereka yang berbahagia ke dalam syurga, dan membawa mereka yang celaka ke dalam neraka. Ada yang putih mukanya dan ada juga yang hitam dan sebagainya. Mereka bercerai-berai, terpisah-pisah dan tidak dapat berkumpul sama sekali. Ada yang mengatakan bahawa asytatan bermaksud bergolong-golongan.

"untuk diperhatikan kepada mereka amal-amal mereka." 

Untuk diperlihatkan kepada mereka balasan perbuatan mereka. Iaitu agar mereka mengetahui dan mendapat balasan dari apa yang telah mereka perbuat di dunia, yang baiknya dan yang buruknya. 

"7. Maka barang siapa yang mengerjakan seberat zarrah kebaikan, nescaya dia melihatnya." 

Barang siapa mengerjakan kebaikan walaupun seberat zarrah, iaitu seukuran semut yang kecil, nescaya dia akan melihat balasannya. Maka tentu lebih diperlihatkan lagi balasan kebaikan yang lebih besar dari itu. 

"8. Dan barang siapa yang mengerjakan seberat zarrah kejahatan nescaya dia melihatnya." 

Barang siapa yang mengerjakan kejahatan walaupun seberat zarrah, nescaya dia akan melihat balasannya juga. Maka tentu lebih diperlihatkan lagi balasan kejahatan yang lebih besar dari itu. 

Dalam ayat di atas terdapat targhib (dorongan) untuk mengerjakan kebaikan walaupun kecil, dan tarhib (penakut-nakutan) tehadap perbuatan buruk walaupun ringan.

Selesai tafsir surah Az Zalzalah dengan pertolongan Allah, taufiqNya dan kemudahanNya, walhamdulillahi Rabbil ‘aalmiin.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...