Selasa, 12 Julai 2016

15:16-25 Tafsir Surah Al Hijr, ayat 16-25.

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّاهَا لِلنَّاظِرِينَ (١٦) وَحَفِظْنَاهَا مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ رَجِيمٍ (١٧) إِلا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ مُبِينٌ (١٨) وَالأرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْزُونٍ (١٩) وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَسْتُمْ لَهُ بِرَازِقِينَ (٢٠) وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا عِنْدَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلا بِقَدَرٍ مَعْلُومٍ (٢١) وَأَرْسَلْنَا الرِّيَاحَ لَوَاقِحَ فَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَسْقَيْنَاكُمُوهُ وَمَا أَنْتُمْ لَهُ بِخَازِنِينَ (٢٢) وَإِنَّا لَنَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَنَحْنُ الْوَارِثُونَ (٢٣) وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَلَقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَأْخِرِينَ (٢٤) وَإِنَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْ إِنَّهُ حَكِيمٌ عَلِيمٌ (٢٥)

Allah s.w.t. berfirman menerangkan tentang sempurnanya kekuasaanNya dan rahmatNya kepada makhlukNya.

"16. Dan sungguh, Kami telah menjadikan di langit gugusan bintang" 

Al buruj bermaksud bintang-bintang atau manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi matahari dan bulan. Juga bermaksud binaan-binaan yang ada penjaganya. Penciptaan langit yang sangat tinggi disertai dengan bintang-bintang yang tetap dan yang beredar menunjukkan tanda-tanda kekuasaanNya bagi orang yang merenungkannya dan menggunakan akal fikirannya.

"dan kami menghiasinya bagi orang-orang yang memandang." 

Hiasan itu adalah bintang-bintang. Keajaiban-keajaiban alam yang sangat mengagumkan, mempesonakan orang yang memandangnya dan menjadi petunjuk jalan bagi musafir di kegelapan malam di darat dan lautan.

"17. Dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk," 

DijadikanNya bintang-bintang meteor sebagai penjaganya. Apabila Allah s.w.t. memutuskan suatu urusan di langit, malaikat mengepakkan sayapnya kerana tunduk patuh kepada firmanNya. Bunyinya gemerincing seperti rantai yang dijatuhkan di atas batu yang licin dan menembusnya kerana wibawa dan pengaruh firman Allah kepada mereka.

Para malaikat terkejut dan takut, mereka berkata, "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan kalian?" Mereka dijawab, "Sesungguhnya apa yang difirmankan olehNya adalah hak belaka. Dia Mahatinggi lagi Mahabesar."

"18. Kecuali syaitan mencuri pendengaran lalu mengikutinya nyala api yang nyata." 

Percakapan para malaikat didengari oleh syaitan yang mencuri dengar. Kemudian mereka saling mengusung berita itu. Mereka dilempari meteor yang membakar, melubangi atau mencakar hingga membinasakannya.

Adakalanya mereka sempat menyampaikannya kepada teman yang dibawahnya. Begitulah seterusnya hingga sampai kepada syaitan yang ada di bumi, wali-walinya iaitu dukun, tukang sihir, tukang tenung atau paranormal.

Mereka menggabungkan seratus kali kedustaan dengan berita yang benar agar kata-katanya dibenarkan, maka wali-walinya itu percaya dan menggunakan berita yang diperolehi dari syaitan itu.

Mereka mengatakan, "Bukankah kita telah diberi tahu bahawa hari tertentu akan terjadi peristiwa tertentu, dan ternyata kami menjumpainya benar seperti berita yang dicuri dengar dari langit."

"19. Dan bumi Kami bentangkan ia" 

Allah s.w.t. menciptakan bumi yang luas dan panjang agar manusia dan haiwan seluruhnya dapat tinggal di berbagai belahan bumi dan memperoleh rezekinya.

"dan Kami letakkan di dalamnya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan di dalamnya dari segala sesuatu menurut ukuran." 

Dia menjadikan gunung-gunung yang menjulang tinggi, kukuh lagi menancap agar tidak menggoncangkan penduduknya. Dia juga menjadikan lembah-lembah, dataran-dataran rendah, dan gurun-gurun. Dia juga menumbuhkan tanam-tanaman dan berbagai macam buah yang beraneka ragam. Segala sesuatu menurut ukuran dan kadar yang sepatutnya dan sesuai.

"20. Dan Kami telah menjadikan bagi kalian di dalamnya keperluan hidup" 

Dia telah menciptakan berbagai macam sarana, mata pencarian dan penghidupan di muka bumi dengan berbagai jenis pekerjaan.

"dan orang yang kalian bukan kepadanya sebagai pemberi rezeki." 

Iaitu makhluk-makhluk yang bukan kalian pemberi rezekinya. Dia menundukkan haiwan-haiwan liar sebagai kenderaan, haiwan-haiwan ternak sebagai makanan dan hamba-hamba lelaki dan wanita sebagai pelayan mereka. Rezeki mereka adalah dari Penciptanya. Pemilik mereka hanya memanfaatkannya saja.

"21. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan di sisi Kami perbendaharaannya;" 

Dialah yang memiliki segala sesuatu. DisisiNya perbendaharaan-perbendaharaannya yang terdiri daripada berbagai macam jenis dan ragamnya. Dia memberi kepada siapa yang Dia kehendaki dan menghalangi siapa yang Dia kehendaki sesuai hikmahNya dan rahmatNya yang luas.

"dan tidak Kami turunkan melainkan dengan ukuran tertentu." 

Dia menentukan, menurunkan dan membahagi-bahagikannya menurut apa yang dikehendaki dan yang disukaiNya. Ukurannya tidak lebih dan tidak kurang.

"22. Dan Kami tiupkan angin untuk mengahwinkan, lalu Kami turunkan dari langit air," 

Dia meniupkan angin untuk mengahwinkan awan, iaitu mengarak dan membuahi awan. Maka awan dipenuhi air dan mengucurkan hujannya yang menghidupkan bumi. Dia mengirimkan angin yang mengahwinkan tumbuh-tumbuhan lalu tumbuh dengan suburnya.

"lalu Kami beri minum kalian dengannya,"

Dialah menurunkan hujan yang tawar dan tidak masin sebagai minuman, menghidupkan tanah yang tandus dan menyuburkan tumbuh-tumbuhan.

"dan tidaklah kalian baginya orang-orang yang menyimpan." 

Dialah yang menyimpan di dalam bumi dan mengeluarkan sumber air di bumi.

"23. Dan sungguh Kami, sungguh Kami hidupkan dan Kami matikan," 

Dia berkuasa memulai penciptaan makhlukNya, menghidupkan yang sebelumnya tidak ada dan tidak hidup, mematikan pada waktu yang telah ditentukanNya dan mengulanginya dengan membangkitkan mereka semua pada hari perhimpunan.

"dan Kami yang mewarisi." 

Dialah yang mempusakai bumi dan semua makhluk yang ada padanya, dan hanya kepadaNyalah semuanya kembali. Yang demikian tidaklah sulit bagi Allah.

"24. Dan sungguh Kami mengetahui orang-orang terdahulu di antara kalian" 

Dia mengetahui tentang manusia dengan sempurna, dari yang pertama hingga yang terakhir. Orang-orang yang terdahulu ialah semua orang yang telah mati dan yang terbunuh sejak dari Nabi Adam a.s.

"dan sungguh kami mengetahui orang-orang kemudian." 

Iaitu orang-orang yang masih hidup dan orang-orang yang akan diciptakan sampai hari kiamat.

"25. Dan sungguh Tuhanmu, Dia akan mengumpulkan mereka. Sungguh, Dia Mahabijaksana Maha Mengetahui." 

Dia meletakkan sesuatu pada tempatnya dan akan membalas setiap orang yang beramal, amalan baik akan dibalas dengan kebaikan dan amalan buruk akan dibalas dengan keburukan.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...