Sabtu, 8 Oktober 2016

6:133-135 Tafsir Surah Al An’am, ayat 133-135.

وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِمَّا عَمِلُوا وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ (١٣٢) وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنْ بَعْدِكُمْ مَا يَشَاءُ كَمَا أَنْشَأَكُمْ مِنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ آخَرِينَ (١٣٣) إِنَّ مَا تُوعَدُونَ لآتٍ وَمَا أَنْتُمْ بِمُعْجِزِينَ (١٣٤) قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُوا عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَنْ تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدَّارِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ (١٣٥)

Allah s.w.t. berfirman,

"133. Dan Tuhanmu Maha Kaya mempunyai rahmat." 

Allah Maha Kaya dari kalian dari segala segi. Dia tidak memerlukan makhluk dan ibadah mereka. Kalianlah yang berhajat, berkehendak dan memerlukan Allah dalam semua keadaan. Ketaatan kalian tidaklah memberi manfaat bagiNya, dan kemaksiatan kalian tidaklah merugikanNya.

Dia memerintah hamba-hambaNya mengerjakan amal soleh dan melarang hamba-hambanya mengerjakan keburukan adalah kerana sayang kepada mereka dan untuk maslahat mereka.

Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. Kalian berpaling dan menentang perintahNya tetapi Dia membiarkan kerana rahmatNya kepada kalian.

"Jika Dia menghendaki, Dia akan melenyapkan kalian" 

Allah Maha Kuasa untuk memusnahkan dan menghapuskan kalian semuanya.

"dan Dia menggantikan sesudah kalian apa yang Dia kehendaki" 

Allah akan datangkan umat yang lain atau makhluk yang baru yang akan taat kepadaNya untuk menggantikan kalian. Mereka tidak akan seperti kalian. Hal itu tidak sulit, mudah serta senang bagiNya.

"sebagaimana Dia menjadikan kalian dari keturunan kaum yang lain." 

Dia telah memusnahkan generasi-generasi terdahulu, lalu menggantinya dengan generasi berikutnya. Maka Dia berkuasa juga untuk memusnahkan kalian, kemudian mendatangkan kaum yang lain sebagai pengganti kalian.

"134. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti akan datang" 

Urusan azab dan hari akhirat itu pasti akan terjadi.

"dan tidaklah kalian orang-orang yang dapat menolak." 

Kalian tidak dapat membuat Allah tidak mampu. Bahkan Dia mampu untuk menghidupkan kalian kembali, walaupun tulang-belulang kalian telah hancur dan menjadi tanah. Dia Mahakuasa, tiada sesuatu pun yang tidak dapat dilakukanNya.

Nabi s.a.w. bersabda, "Hai Bani Adam, jika kalian adalah orang-orang yang berakal, maka anggaplah diri kalian termasuk orang-orang mati. Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian benar-benar akan terjadi, dan kalian sekali-kali tidak dapat mengelakkannya."

Ketika Nabi Muhammad s.a.w. mengajak kaumnya kepada Allah, menerangkan hak dan kewajiban mereka, lalu mereka tidak mahu mengikutinya. Maka Allah s.w.t. memerintahkan Beliau s.a.w. supaya memberi ancaman yang keras dan peringatan yang tajam kepada kaumnya.

"135. Katakanlah, "Wahai kaumku! Berbuatlah kalian sesuai kemampuan kalian.""

Berbuatlah sepenuh kemampuan kalian menurut keadaan yang kalian pilih dan ridhai untuk dirimu. Teruskanlah jalan kalian dan arah yang sedang kalian tuju, jika kalian menyangka bahawa kalian berada dalam jalan petunjuk.

"Sungguh aku orang yang berbuat."

Aku juga akan terus berjalan pada jalan dan caraku sendiri. Aku tetap di atas pendirianku, iaitu mengikuti perintah Allah dan mencari keridhaanNya.

"Maka kelak akan kalian mengetahui, siapa yang ada baginya kesudahan tempat tinggal."

Telah Dia tulis dan menetapkan di dalam Lauhul Mahfuz, bahawasanya Dia dan rasul-rasulNya pasti menang dan bumi ini dipusakai dan dikuasai oleh hamba-hambaNya yang soleh. Allah pasti membinasakan orang-orang yang zalim itu, dan Dia pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu adalah untuk orang-orang yang takut akan menghadapi ke hadiratNya dan yang takut kepada ancamanNya.

Sesungguhnya Allah telah menunaikan janjiNya kepada RasulNya. Allah menolong rasul-rasulNya dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia. Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridaiNya untuk mereka, dan Dia benar-benar menukar keadaan mereka, dari ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahNya dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun denganNya.

Allah telah mengukuhkan kedudukan Nabi Muhammad s.a.w. di seluruh negeri dan menjadikan kekuasaannya berpengaruh atas diri orang-orang yang menentangnya dari kalangan hamba-hamba Allah.

Allah membukakan kota Mekah baginya, menampakkan (memenangkan) agamanya di atas semua orang dari kalangan kaumnya yang mendustakannya, juga di atas semua orang yang memusuhi dan bersikap menentangnya.

Akhirnya Allah memantapkan urusannya di seluruh wilayah Jazirah Arabia. Demikian pula halnya negeri Yaman dan Bahrain, yang semuanya itu terjadi di masa beliau s.a.w. masih hidup.

Kemudian Allah membukakan kota-kota besar, semua negeri, dan kawasan lainnya sesudah beliau wafat, iaitu di masa-masa pemerintahan para khalifahnya.

"Sungguh tidak akan beruntung orang-orang yang zalim." 

Orang-orang yang bertakwa akan mendapat kesudahan yang baik di dunia dan di akhirat. Orang-orang yang berpaling dari apa yang dibawa rasul akan mendapat kesudahan yang buruk.

Walaupun orang-orang kafir itu merasakan kenikmatan di dunia, namun akhirnya adalah kebinasaan, laknat dan tempat tinggal yang buruk. Mereka tidak akan terlepas.


Rasulullah s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya Allah memberi tangguh orang zalim, sehingga ketika tiba (waktu) Allah menghukumnya, maka Allah tidak akan meloloskannya.”

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...