Selasa, 20 Jun 2017

60:4-6 Tafsir Surah Al Mumtahanah, ayat 4-6.

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لأبِيهِ لأسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (٤) رَبَّنَا لا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٥) لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيهِمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ (٦)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan kepada hamba-hambaNya yang beriman agar mereka memusuhi, memerangi, menjauhi dan berlepas diri dari orang-orang kafir.

"4. Sungguh ada bagi kalian suri teladan yang baik pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya;"

Telah ada suri teladan yang baik bagi kalian pada ucapan, perbuatan dan tindakan Ibrahim a.s. dan para pengikutnya yang beriman kepadanya .

"ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sungguh kami berlepas diri dari kalian""

Mereka tidak mahu lagi berada di kalangan kaum mereka yang kafir itu.

"dan dari apa yang kalian sembah dari selain Allah, kami ingkar dengan kalian" 

Mereka juga berlepas diri dari sesembahan yang disembah oleh kaumnya selain Allah. Mereka mengingkari kekafiran, agama dan cara kaum mereka. Selanjutnya mereka memperlihatkan permusuhan dengan jelas.

"dan nyata antara kami dan antara kalian permusuhan dan kebencian selamanya" 

Telah diperintahkan adanya permusuhan dan kebencian mulai dari sekarang antara kami dan kalian, selama kalian masih tetap dalam kekafiran kalian. Maka selamanya kami berlepas diri dari kalian dan benci kepada kalian.

"hingga kalian beriman kepada Allah sendiriNya" 

Jika kalian beriman kepada Allah, mengesakanNya, menyembahNya semata, tidak menyekutukanNya, tinggalkan semua berhala dan sekutu yang kamu sembah selain Dia, maka hilanglah permusuhan dan kebencian itu dan berubah menjadi persaudaraan dan saling mencintai.

"kecuali perkataan Ibrahim kepada bapanya, "Sungguh aku akan mohonkan ampun untukmu dan tidak aku kuasa bagimu dari Allah sedikit pun.""

Jangan kalian tiru perkataan Ibrahim a.s. kepada bapanya, iaitu Azar. Dia diajak Ibrahim a.s. beriman dan mentauhidkan Allah, namun ia menolak. Maka Ibrahim a.s. memintakan ampunan untuk ayahnya yang musyrik itu.

Hal itu hanyalah semata-mata kerana Ibrahim a.s. telah berjanji kepada bapanya akan memohonkan ampunan baginya kepada Allah. Tetapi setelah jelas bagi Ibrahim a.s. bahawa bapanya adalah musuh Allah, maka berlepas dirilah Beliau dari perbuatan bapanya.

Dalam hal ini tiada suri teladan bagi kalian. Hal ini tidak boleh ditiru. Maka janganlah kalian memohonkan ampun bagi orang-orang melakukan syirik atau orang-orang kafir, walaupun mereka itu kaum kerabat kalian.

Semasa Ibrahim a.s. dan orang-orang yang bersamanya memisahkan diri dan berlepas diri dari kaumnya, mereka berlindung kepada Allah dan memohon kepadaNya dengan penuh rendah diri. Mereka berdoa,

"Tuhan kami, atas Engkau kami bertawakkal, dan kepada Engkau kami bertaubat, dan kepada Engkau kami kembali."

Kami serahkan semua urusan kami dan berserah diri kami kepadaMu. Kami memohon keampunan dariMu. Hanya kepada Engkaulah kami dikembalikan kelak di negeri akhirat.

"5. Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami fitnah bagi orang-orang yang kafir." 

Janganlah Engkau menyiksa kami melalui tangan mereka, jangan pula dengan siksaan dari sisi Engkau. Janganlah Engkau memenangkan mereka di atas kami. Janganlah Engkau menjadikan mereka berkuasa atas kami, sehingga mereka menyangka bahawa mereka berada di atas kebenaran dan kami berada di atas kebatilan. Mereka akan bertambah kafir dan melampaui batas. Mereka akan memfitnah, menindas dan menghalangi kami dari melakukan hal yang menjadi bahagian dari keimanan.

"Dan ampunilah kami, Tuhan kami." 

Tutupilah dosa-dosa kami dari selain Engkau dan maafkanlah dosa antara kami dan Engkau. Ampunilah dosa dan maksiat yang kami kerjakan dan sikap kurangnya kami dalam menjalankan perintahMu. ampunilah dosa-dosa kami dan perbaikilah aib kami.

"Sesungguhnya Engkau, Engkau Maha Perkasa Maha Bijaksana." 

Engkau Mahaperkasa. Engkau meletakkan sesuatu pada tempatnya dan menundukkan segala sesuatu. Orang yang berlindung ke dalam naunganMu tidak merasa kecewa. Engkau Mahabijaksana dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdirMu. Maka dengan keperkasaanMu dan kebijaksanaanMu, ya Allah, tolonglah kami dalam melawan musuh-musuh kami.

Allah s.w.t. mengulangi lagi doronganNya untuk mengikuti Ibrahim a.s. dan orang-orang yang bersamanya dari kalangan kaum mukmin.

"6. Sungguh telah ada bagi kalian pada mereka suri teladan yang baik," 

Pada Ibrahim a.s. dan umatnya terdapat suri teladan yang baik bagi kalian. Ini mengukuhkan yang sebelumnya dan juga yang dikecualikan dari yang sebelumnya kerana teladan yang dikukuhkan di sini adalah sama dengan yang pertama.

"bagi siapa yang dia mengharap Allah dan hari akhir,"

Teladan itu hanyalah bagi orang yang mengharap pahala Allah dan keselamatan pada hari kemudian. Hal ini menggugah hati setiap orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian untuk meraih hal tersebut. Orang inilah yang mudah beruswah (mengambil teladan) kepada mereka (Ibrahim a.s. dan orang-orang yang bersamanya).

Beriman kepada Allah dan mengharapkan pahalaNya serta takut terhadap siksaan pada hari Kiamat akan membuat seorang hamba mudah melakukan sesuatu yang susah, membuat sedikit sesuatu yang banyak serta membuatnya banyak mengikuti hamba-hamba Allah yang soleh, iaitu para nabi dan para rasul.

"dan barang siapa yang berpaling," 

Barang siapa yang berpaling dari taat kepada perintah Allah dan beruswah kepada para rasul Allah, maka dia hanyalah memadharratkan (merugikan) dirinya sendiri, dan Allah s.w.t. tidaklah terkena madharrat sedikit pun.

"maka sungguh Allah, Dia Maha Kaya Maha Terpuji." 

Al Ghani ertinya Yang Maha Sempurna kekayaanNya. Dia Maha Kaya dari segala sisi sehingga Dia tidak perlu kepada seorang pun dari makhlukNya dari segala sisi. Sifat ini tidaklah layak kecuali hanya bagiNya. Tiada yang menyaingiNya dan tiada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.

Mahasuci Allah Yang Maha Esa, Maha Mengalahkan. Dia Maha Terpuji lagi dipuji oleh semua makhlukNya baik pada zatNya, namaNya, sifatNya, ucapanNya dan perbuatanNya. Tiada Tuhan selain Dia dan tiada Rabb selain Dia.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...