Jumaat, 7 Julai 2017

6:152-153 Tafsir Surah Al An’am, ayat 152-153.

وَلا تَقْرَبُوا مَالَ الْيَتِيمِ إِلا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ حَتَّى يَبْلُغَ أَشُدَّهُ وَأَوْفُوا الْكَيْلَ وَالْمِيزَانَ بِالْقِسْطِ لا نُكَلِّفُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا وَإِذَا قُلْتُمْ فَاعْدِلُوا وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى وَبِعَهْدِ اللَّهِ أَوْفُوا ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (١٥٢) وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٥٣)

Allah s.w.t. berfirman,

"152. Dan janganlah kalian mendekati harta anak yatim," 

Janganlah kalian memakan atau menukar harta anak yatim dengan maksud memperoleh keuntungan peribadi, mengambil tanpa sebab atau merugikan mereka.

"kecuali dengan yang ia lebih baik," 

Kalian boleh mengolah harta mereka untuk memberikan maslahat atau keuntungan bagi mereka.

"sehingga dia sampai usia dewasanya." 

Anak yatim sebelum mencapai usia dewasa, baligh dan cerdas dicegah melakukan tindakan terhadap hartanya. Walinyalah yang mengelola hartanya dengan pengelolaan yang menguntungkan.

"Dan penuhilah takaran dan timbangan dengan adil." 

Berlaku adillah dalam menerima dan memberi (membeli dan menjual). Sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil dan dengan tidak mengurangi. Urusan ini pernah membuat umat-umat terdahulu binasa. Allah s.w.t. telah membinasakan mereka kerana mereka mengurangi takaran dan timbangannya.

"Kami tidak membebani seseorang, kecuali kesanggupannya." 

Jika seseorang berusaha bersungguh-sungguh dan mengerahkan semua kemampuannya untuk  menunaikan dan menerima haknya, memenuhi takaran dan timbangan, namun terjadi kekurangan tanpa ada sikap remeh darinya, dia masih juga keliru (salah), maka tidak ada dosa atas dirinya. Allah lebih mengetahui kebenaran niatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

"Dan apabila kalian berkata, maka berlaku adillah kalian walaupun dia karib kerabat," 

Berlaku adillah dalam semua ucapan kalian, terhadap setiap orang dan di setiap waktu dan keadaan. Apabila kalian berbicara, bicaralah sejujurnya dan katakanlah yang sebenarnya walaupun terpaksa merugikan kaum kerabat sendiri, yang dekat maupun yang jauh. Keadilan tetap mesti ditegakkan.

"dan dengan janji Allah penuhilah." 

Allah s.w.t telah mewasiatkan kepada kalian, iaitu hendaknya kalian taat kepadaNya dalam semua yang diperintahkanNya kepada kalian dan semua yang dilarangNya bagi kalian. Hendaknya kalian mengamalkan KitabNya dan Sunnah RasulNya.
Penuhilah segala janji yang diadakan antara kalian denganNya. Kerjakanlah dan penuhilah hak-haknya. Begitu juga perjanjian yang diadakan antara kalian dengan orang lain. Semua perjanjian wajib dipenuhi dan haram dibatalkan atau diremehkan.

"Demikian itu Dia wasiatkan pada kalian dengannya agar kalian ingat."

Inilah yang diwasiatkan, diperintahkan dan dikukuhkan olehNya terhadap kalian untuk kalian amalkan, agar kalian mengambil pelajaran darinya dan menghentikan apa yang pernah kalian lakukan sebelum ini.

"153. Dan sungguh ini jalanKu yang lurus, maka ikutilah," 

Allah s.w.t. telah memerintahkan dalam ayat 151-152, iaitu jangan Dia dipersekutukan dengan sesuatu pun, berbuat baik kepada ibu bapa, tidak membunuh anak-anak kerana kepapaan, tidak menghampiri kejahatan-kejahatan (zina), tidak membunuh jiwa yang telah diharamkan Allah, tidak memakan harta anak yatim dengan cara yang salah, menyempurnakan segala sukatan dan timbangan dengan adil, mengatakan sesuatu dengan adil, menyempurnakan perjanjian Allah dan sebagainya.

Perintah-perintah itulah jalanNya yang lurus, mudah dan ringan. Jalan yang menghubungkan kepada Allah dan kepada syurgaNya dihujungnya. Maka ikutilah jalan lurus itu agar kalian mendapat keuntungan dan apa yang kalian harapkan.

"dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan," 

Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain di sebelah kanan dan kirinya, yang menyelisihinya, berbeda-beda dan bercabang-cabang. Di setiap jalan-jalan itu terdapat syaitan yang menyerukan kepadanya. Inilah jalan-jalan syaitan.

"maka berpecah belah dengan kalian dari jalanNya." 

Berjamaahlah (bersatu) kalian. Janganlah kalian berselisih pendapat dan bercerai-berai. Jalan-jalan itu menyimpangkan kalian dari jalanNya yang lurus. Jika kalian sudah keluar dari jalan yang lurus, maka di sana tidak ada lagi jalan selain jalan yang mengarah kepada neraka.

"Demikian itu Dia wasiatkan pada kalian dengannya agar kalian bertakwa." 

Demikianlah Dia memerintahkan kepada kalian agar kalian bertakwa. Sesungguhnya telah binasa orang-orang sebelum kalian hanyalah kerana pertikaian dan permusuhan mereka dalam agama Allah. Semoga kita semua dibimbingNya menempuh jalan yang lurus.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...