Selasa, 10 Julai 2018

16:45-55 Tafsir Surah An Nahl, ayat 45-55.

أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ يَخْسِفَ اللَّهُ بِهِمُ الأرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لا يَشْعُرُونَ (٤٥) أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُمْ بِمُعْجِزِينَ (٤٦) أَوْ يَأْخُذَهُمْ عَلَى تَخَوُّفٍ فَإِنَّ رَبَّكُمْ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ (٤٧) أَوَلَمْ يَرَوْا إِلَى مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ يَتَفَيَّأُ ظِلالُهُ عَنِ الْيَمِينِ وَالشَّمَائِلِ سُجَّدًا لِلَّهِ وَهُمْ دَاخِرُونَ (٤٨) وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مِنْ دَابَّةٍ وَالْمَلائِكَةُ وَهُمْ لا يَسْتَكْبِرُونَ   (٤٩) يَخَافُونَ رَبَّهُمْ مِنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ   (٥٠) وَقَالَ اللَّهُ لا تَتَّخِذُوا إِلَهَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ (٥١) وَلَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَلَهُ الدِّينُ وَاصِبًا أَفَغَيْرَ اللَّهِ تَتَّقُونَ (٥٢) وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ (٥٣) ثُمَّ إِذَا كَشَفَ الضُّرَّ عَنْكُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِنْكُمْ بِرَبِّهِمْ يُشْرِكُونَ (٥٤) لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ فَتَمَتَّعُوا فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ (٥٥)

Allah s.w.t. berfirman menakut-nakuti orang-orang kafir, mendustakan, para pelaku maksiat dan penderhaka, iaitu mereka yang mengerjakan hal-hal yang buruk, menyeru orang lain untuk melakukannya dan menjerat manusia dalam seruannya agar mereka ikut mengerjakannya.

"45. Maka apakah merasa aman orang-orang yang membuat makar kejahatan,"

Adakah merasa aman dari bencana orang-orang yang membuat makar atau tipu daya jahat terhadap Nabi s.a.w. ketika berada di Darunnadwah, yang hendak mengikatnya, membunuhnya atau mengusirnya itu?

"bahawa Allah akan membenamkan dengan mereka bumi"

Kalau Dia menghendaki, Dia mampu mengazab mereka dengan menggelamkan mereka ke dalam bumi seperti yang berlaku kepada Qarun.

"atau datang kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sedari,"

Kalau Dia menghendaki, Dia juga mampu mengazab mereka dari arah dan tempat yang tidak mereka sedari, tidak mereka duga-duga dan tidak mereka ketahui. Tokoh-tokoh kafir Quraisy telah dibinasakan Allah dalam perang Badar.

"46. Atau Dia mengazab mereka dalam perjalanan mereka,"

Kalau Dia menghendaki, Dia juga mampu mengazab mereka semasa mereka berulang-alik mencari penghidupan, dalam kesibukan mereka di perjalanannya dan kesibukan-kesibukan lainnya yang menyita waktu mereka, di malam dan siang hari mereka.

"maka tidaklah mereka melepaskan."

Mereka sama sekali tidak dapat dan tidak berdaya menolak siksa Allah dalam keadaan apa pun.

"47. Atau Dia mengazab mereka atas keadaan takut."

Kalau Dia menghendaki, Dia juga mampu mengazab mereka dengan beransur-ansur dalam keadaan dicekam ketakutan akan disiksa Allah sampai mereka binasa.

Maka siksaan seperti ini lebih berat dan keras. Di samping siksaan yang keras, rasa takut itu juga suatu siksaan lainnya.

"Maka sungguh Tuhan kalian benar-benar Maha Pengasih Maha Penyayang."

Tiada sesiapa pun yang lebih sabar daripada Allah. Dia tidak menyegerakan siksaanNya terhadap mereka. Bahkan Dia memberikan masa tangguh terhadap mereka dan memberi rezeki, namun mereka menyakitiNya dan menyakiti wali-waliNya.

Walaupun demikian, Dia membuka kepada mereka pintu-pintu taubat, mengajak mereka berhenti dari maksiat yang sesungguhnya membahayakan mereka, menjanjikan mereka pahala yang besar dan ampunan terhadap dosa jika mereka mahu mengikuti seruanNya.

Apabila Dia sudah menimpakan hukumanNya, maka hukumanNya adalah hukuman dari Yang Mahaperkasa lagi Mahakuasa. Sesungguhnya azabNya itu sangat pedih lagi keras. Tidak ada yang akan dapat lolos dari azabNya. Bahkan mereka dalam genggamanNya.

"48. Dan apakah tidak mereka perhatikan kepada apa yang Allah ciptakan dari sesuatu yang condong bayangannya dari kanan dan kiri bersujud kepada Allah, dan mereka orang-orang yang berendah diri?"

Tidakkah orang-orang yang meragukan keesaan, kebesaran, keagungan, kemuliaan dan kesempurnaanNya memperhatikan segala sesuatu yang telah Dia ciptakan, yang memiliki bayangan seperti pohon, gunung dan sebagainya?

Apabila matahari tergelincir, maka bersujudlah segala sesuatu kepada Allah. Bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri, iaitu di pagi dan petang hari. Sesungguhnya bayangan itu pada hakikatnya sedang bersujud kepadaNya.

Segala sesuatu tunduk kepadaNya dan semua makhluk berendah diri kepadaNya, baik benda, makhluk hidup, maupun makhluk yang terkena taklif dari kalangan manusia, jin dan para malaikat.

"49. Dan kepada Allah bersujud apa yang di langit dan apa yang di bumi dari makhluk melata"

Kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang bergerak di bumi. Sujud terpaksa umum dilakukan semua makhluk, baik yang mukmin maupun yang kafir, orang yang baik maupun orang yang jahat, manusia maupun haiwan dan lainnya. Ini menunjukkan kepada sifat sempurna yang dimilikiNya.

Sujud atas dasar pilihan atau atas kemahuan sendiri hanya khusus dilakukan oleh wali-waliNya dan hamba-hambaNya yang mukmin, baik malaikat, orang-orang beriman maupun makhluk lainnya.

"dan malaikat, dan mereka tidak menyombongkan diri."

Begitu juga para malaikat. Disebutkan para malaikat setelah keumuman lafaz kerana keutamaan dan kemuliaan mereka, serta banyaknya mereka beribadah. Mereka tidak merasa enggan beribadah, bersujud dan menyembah Allah, walaupun jumlah mereka banyak dan memiliki kekuatan yang besar.

"50. Mereka takut Tuhan mereka dari atas mereka"

Para malaikat sentiasa takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka baik zat maupun kekuasaanNya. Mereka bersujud dengan rasa takut dan malu kepada Tuhan Yang Mahaagung lagi Mahabesar.

"dan mereka mengerjakan apa yang mereka diperintahkan."

Para malaikat sentiasa tetap taat kepada Allah s.w.t., mengerjakan semua perintahNya dan meninggalkan semua laranganNya dengan sukarela.

"51. Dan Allah berfirman, "Janganlah kalian menjadikan dua tuhan dua; sungguh hanyalah Dia Tuhan Yang Maha Esa,""

Janganlah kalian menyembah dua tuhan. Tidak ada Tuhan selain Dia. Sesungguhnya hanya Dia Tuhan Yang Maha Esa dalam zatNya, sifatNya, namaNya dan perbuatanNya. Dialah yang memiliki segala sesuatu, yang menciptakannya dan Dialah Tuhan semuanya. Maka penyembahan dan ibadah itu hanyalah ditujukan kepada Allah semata, tiada sekutu bagiNya.

"Maka kepadaKu hendaknya kalian takut.” 

Maka hendaklah kalian takut kepadaKu saja. Kerjakanlah perintahKu dan jauhilah laranganKu dengan tanpa menyekutukanKu dengan suatu makhluk pun, kerana semuanya milikKu.

"52. Dan bagiNya apa yang di langit dan bumi," 

KepunyaanNya, milikNya, ciptaanNya, dan hambaNya segala apa yang ada di langit dan di bumi.

"dan untukNya agama selama-lamanya."

UntukNyalah ibadah dan ketaatan selama-lamanya. Wasiban bermaksud selama-lamanya, wajib dan murni hanya untukNya, iaitu yang wajib disembah oleh semua makhluk yang ada di langit dan di bumi hanyalah Allah saja. Dialah yang memiliki manfaat dan mudarat.

"Apakah selain Allah kalian bertakwa?"

Maka mengapa kalian takut kepada selain Allah, sedangkan mereka tidak berkuasa menolak mudarat dan memberi manfaat?

"53. Dan apa yang pada kalian dari nikmat, maka dari Allah,"

Segala nikmat yang ada pada kalian, baik yang kelihatan maupun yang tersembunyi, seperti rezeki, kesihatan dan pertolongan hanyalah semata-mata dari kurnia dan kebajikanNya kepada kalian, maka dari Allahlah datangnya. Bukan dari selainNya.

"kemudian apabila menimpa kalian kesengsaraan, maka kepadaNya kalian minta tolong."

Apabila kalian ditimpa oleh kemudaratan, seperti kemiskinan dan penyakit, maka hanya kepadaNyalah kalian sentiasa meminta pertolongan dengan menguatkan suara dan sangat mendesak. Demikian itu kerana kalian mengetahui bahawa hanya Dia saja yang mampu menghindarkan apa yang kamu benci dan memberikan apa yang kamu cintai.

"54. Kemudian apabila Dia telah menghilangkan bahaya dari kalian, tiba-tiba segolongan di antara kalian dengan Tuhan mereka menyekutukan,"

Kemudian apabila Dia telah menghilangkan bencana dan kemudaratan itu dari kalian, tiba-tiba sebahagian dari kalian menzalimi dirinya sendiri. Mereka mengingkari nikmat Allah yang telah menyelamatkan mereka dari musibah dan mereka menyekutukan Allah dengan sesuatu.

"55. Agar mereka mengingkari dengan apa yang Kami telah berikan pada mereka;

Akibatnya mereka mengingkari nikmat Allah yang diberikan kepada mereka. Menurut pendapat yang lain, biarlah mereka mengingkari nikmat Allah yang diberikan kepada mereka.

Menurut pendapat yang lain, Kami tetapkan hal itu bagi mereka agar mereka kafir, iaitu menyembunyikan dan mengingkari nikmat Allah yang dilimpahkan kepada mereka. Padahal Dialah yang telah melimpahkan nikmat-nikmat dan melenyapkan bahaya dari mereka.

"maka kalian bersenang-senang. Kelak kalian akan mengetahui."

Berbuatlah sesuka hati kalian. Bersenang-senanglah sebentar dengan kehidupan kalian di dunia. Kelak kalian akan mengetahui akibat dari perbuatan kalian yang ingkar itu.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...