Jumaat, 1 Mac 2019

63:9-11 Tafsir Surah Al Munafiqun, ayat 9-11.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلا أَوْلادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ (٩) وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ (١٠) وَلَنْ يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (١١)

Allah s.w.t. berfirman memerintahkan hamba-hambaNya yang beriman untuk banyak mengingatNya kerana mengingat Allah terdapat keuntungan dan kebaikan yang banyak.

"9. Wahai orang-orang yang beriman, jangan melalaikan kalian harta-harta kalian dan jangan anak-anak kalian dari mengingat Allah."

Janganlah kalian menyibukkan diri dengan harta-harta dan anak-anak kalian sehingga kalian lalai dari mengingat Allah, seperti dari solat yang lima waktu, solat Jumaat dan sebagainya.

Sesungguhnya harta-harta dan anak-anak hanyalah cobaan bagi kalian. Jiwa manusia diciptakan dengan keadaannya yang suka kepada harta dan anak, namun jika sampai melebihi kecintaan dan ketaatan kepada Allah, maka akan mengakibatkan kerugian yang besar.

"Dan barang siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah, mereka orang-orang yang rugi."

Barang siapa yang terlena dengan kesenangan dunia dan perhiasannya hingga melupakan ketaatan kepada Tuhannya dan mengingatNya yang merupakan tujuan utama dari penciptaan dirinya, maka sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang merugikan dirinya sendiri dan keluarganya kelak di hari kiamat.

Mereka tidak mendapat kebahagiaan yang abadi dan kenikmatan yang kekal kerana mereka lebih mengutamakan kenikmatan yang fana’ (sebentar). Di sisi Allahlah pahala yang besar. Kemudian Allah s.w.t. berfirman menganjurkan untuk berinfak dijalan ketaatan kepadaNya.

"10. Dan nafkahkanlah dari apa yang telah Kami rezekikan pada kalian"

Nafkahkanlah, belanjakanlah atau infakkanlah sebahagian dari rezeki yang telah Allah berikan kepada kalian. Termasuk dalam hal ini belanja, nafkah atau infak yang wajib maupun yang sunat.

Yang wajib seperti zakat, kaffarat, nafkah kepada isteri dan sebagainya. Sedangkan yang sunat seperti mengorbankan harta untuk segala yang bermaslahat.

Nafkah, belanja atau infak yang Allah bebankan agar kalian mengeluarkannya tidaklah menyusahkan kalian, bahkan Dia memerintahkan kalian agar mengeluarkan sebahagian dari rezeki yang Dia kurniakan kepada kalian.

Dia telah mempermudahkannya untuk kalian dan mempermudahkan sebab-sebabnya. Hendaknya kalian bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kalian rezeki itu, iaitu dengan membantu saudara-saudara kalian yang memerlukan dan bersegera melakukannya.

"sebelum bahawa datang salah seorang dari kalian kematian;"

Apabila datang kematian kepada salah seorang dari kalian, maka dia tidak dapat lagi mengejar amal soleh yang telah dia lalaikan. Setiap orang yang melalaikan kewajiban pasti akan merasa menyesal di saat meregang nyawanya.

"maka dia berkata, "Tuhanku, mengapa tidak Engkau tangguhkan aku sampai waktu yang dekat, maka aku akan bersedekah dan aku menjadi orang-orang yang soleh.”"

Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku untuk sedikit waktu lagi, aku akan mengerjakan perkara yang diperintahkan dan menjauhi larangan supaya aku dapat selamat dari azab dan dapat mendapat banyak pahala.

Aku akan mengejar amal soleh yang telah aku lalaikan seperti menunaikan zakat harta yang telah mencapai nisab (ukuran wajib zakat), menunaikan haji ketika sudah mampu dan sebagainya.

Dia meminta agar usianya dipanjangkan walaupun hanya sebentar untuk bertaubat dan menyusul semua amal yang dilalaikannya. Tetapi alangkah jauhnya kerana sudah terlambat. Masing-masing orang akan menyesali kelalaiannya.

"11. Dan tidak akan Allah menunda seseorang apabila datang ajalnya."

Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seorang pun apabila datang waktu kematiannya.

"Dan Allah Mahateliti dengan apa yang kalian kerjakan."

Allah Maha Mengetahui siapa yang jujur dan siapa yang khianat. Dia mengetahui semua niat, ucapan dan amal kalian, baik atau buruk, lalu Dia membalasnya.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak akan menangguhkan usia seseorang apabila telah tiba saat ajalnya. Sesungguhnya penambahan usia itu hanyalah bila Allah memberi kepada seseorang hamba keturunan yang soleh yang mendoakan untuknya, maka doa mereka sampai kepadanya di alam kuburnya."

Selesai Surah Al Munafiqun dengan pertolongan Allah dan taufiqNya wal hamdulillahi Rabbil ‘aalamiin.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...