Ahad, 27 Oktober 2019

16:80-83 Tafsir Surah An Nahl, ayat 80-83.

وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ جُلُودِ الأنْعَامِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَا أَثَاثًا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ (٨٠) وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمْ مِمَّا خَلَقَ ظِلالا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُمْ بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ (٨١) فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاغُ الْمُبِينُ (٨٢) يَعْرِفُونَ نِعْمَةَ اللَّهِ ثُمَّ يُنْكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ (٨٣)

Allah s.w.t. berfirman mengingatkan hamba-hambaNya akan nikmat-nikmatNya yang serba lengkap, mengajak mereka untuk mensyukuriNya dan mengakuiNya,

"80. Dan Allah menjadikan bagi kalian dari rumah-rumah kalian tempat tinggal"

Allah menjadikan rumah-rumah bagi kalian sebagai tempat menetap, menutupi diri kalian dari pandangan manusia, melindungi kalian dari hujan, panas dan dingin, untuk berbagai manfaat dan untuk kegunaan lain.

"dan Dia menjadikan bagi kalian dari kulit-kulit binatang ternak rumah-rumah kalian ringan membawanya pada waktu perjalanan kalian dan pada waktu bermukim kalian" 

Dia menjadikan bagi kalian rumah-rumah (khemah-khemah) dari kulit haiwan ternak yang kalian merasa ringan membawanya pada waktu kalian dalam perjalanan (bepergian) dan kalian memasangnya bila hendak bermukim. Khemah-khemah itu dapat kalian gunakan sebagai tempat tinggal kalian, baik dalam perjalanan maupun di tempat tinggal kalian.

"dan dari bulu-bulunya, dan dari bulu-bulunya dan rambutnya,"

DijadikanNya juga dari bulu domba (biri-biri), bulu unta dan bulu kambing. Istilah suf untuk bulu domba (biri-biri), aubar untuk bulu unta, dan asy'ar untuk bulu kambing, sedangkan damir yang ada kembali kepada al an'am (haiwan ternak).

"perkakas rumah tangga"

Asas bermaksud alat-alat rumah tangga. Ada yang mengatakan perhiasan. Ada yang mengatakan pakaian. Ada yang mengatakan harta.

Tetapi pendapat yang benar lebih umum daripada semuanya itu, kerana sesungguhnya hal tersebut dapat dibuat menjadi permadani, pakaian, keranjang dan lain-lain, serta dapat dijadikan harta dengan memperjualbelikannya.

"dan kesenangan sampai waktu."

Iaitu kesenangan atau perhiasan yang kalian pakai sampai batas waktu tertentu atau sehingga membuatnya menjadi usang. Ini semua termasuk yang ditundukkan Allah kepada hamba-hambaNya sehingga mereka mampu membuatnya.

"81. Dan Allah menjadikan bagi kalian dari apa yang telah Dia ciptakan naungan,"

Allah menjadikan tempat bernaung yang melindungi kalian dari terik panas matahari dari apa yang telah Dia ciptakan tanpa ada tindakan dari kalian seperti bukit, pepohonan, awan dan sebagainya.

"dan Dia jadikan bagi kalian dari gunung-gunung tempat tinggal,"

Dia jadikan bagi kalian tempat-tempat tinggal di gunung-gunung seperti gua-gua, benteng-benteng dan tempat-tempat perlindungan yang dapat melindungi diri kalian dari panas, dingin, hujan dan serangan musuh.

"dan menjadikan untuk kalian pakaian melindungi kalian panas"

Dia menjadikan bagi kalian pakaian yang dibuat dari katun, kapas dan bulu yang memelihara kalian dari panas. Begitu juga dari dingin.

Tidak disebutkan 'dingin' di ayat ini kerana bahagian pertama surah ini menerangkan usul (pokok-pokok) nikmat, sedangkan di akhirnya pelengkap dan penyempurna kenikmatan, sedangkan perlindungan dari dingin jelas termasuk usul nikmat.

"dan pakaian melindungi kalian peperangan kalian."

Dan pakaian seperti baju besi, tameng (perisai) dan sebagainya yang digunakan untuk memelihara atau melindungi diri kalian dalam peperangan.

"Demikianlah Dia menyempurnakan nikmatNya atas kalian agar kalian muslim."

Demikianlah Allah menyempurnakan nikmatNya atas kalian dengan menciptakan semua yang kalian perlukan untuk urusan kalian, untuk mengerjakan ketaatan dan beribadah kepadaNya, agar kalian berserah diri kepadaNya, iaitu mentauhidkanNya, tunduk kepada perintahNya dan mengarahkan nikmat-nikmat yang diberikanNya untuk ketaatan kepadaNya.

Surah ini juga dinamakan surah An Niam. Banyaknya nikmat yang diberikan seharusnya semakin menambah hamba bersyukur dan memujiNya, akan tetapi orang-orang zalim tidak menghendaki selain kederhakaan. Oleh kerana itu, di ayat selanjutnya, Allah s.w.t. berfirman,

"82. Maka jika mereka berpaling,"

Jika mereka tetap berpaling dari masuk ke dalam Islam, atau dari Allah, dari menaatiNya setelah disebutkan nikmat-nikmat dan ayat-ayatNya, iaitu sesudah adanya keterangan ini dan penjelasan akan nikmat-nikmat yang telah dikurniakan oleh Allah, maka tiada tanggung jawab bagimu (Muhammad) atas perbuatan mereka.

"maka sungguh hanyalah atasmu penyampaian yang nyata."

Maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. Dan sesungguhnya kamu telah menyampaikan tugasmu itu kepada mereka.

Nabi Muhammad s.a.w. tidak dapat memberi taufiq untuk mengikuti hidayah kepada seseorang sehingga dia beriman. Menurut penyusun tafsir Al Jalaalain, ayat ini sebelum turun perintah memerangi orang-orang kafir.

Seorang Arab Badui datang kepada Nabi s.a.w., lalu berbicara dengan Nabi s.a.w. Maka Nabi s.a.w. membacakan kepadanya firmanNya berikut ini, "Dan Allah menjadikan bagi kalian dari rumah-rumah kalian tempat tinggal." (An Nahl 16:80) Maka orang Badui itu menjawab, "Ya."

Lalu Rasulullah s.a.w. membacakan lagi firmanNya, "dan Dia menjadikan bagi kalian dari kulit-kulit binatang ternak rumah-rumah kalian." (An Nahl 16:80), hingga akhir ayat. Kemudian orang Badui itu menjawab, "Ya."

Lalu Nabi s.a.w. membacakan lagi kepadanya ayat lain yang semuanya dia jawab dengan kalimat, "Ya." Hingga manakala Nabi s.a.w. membacakan firmanNya, "Demikianlah Dia menyempurnakan nikmatNya atas kalian agar kalian muslim." (An Nahl 16:81) Maka orang Badui itu berpaling pergi, dan Allah s.w.t. menurunkan firmanNya,

"83. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya"

Mereka mengetahui bahawa nikmat-nikmat yang mereka peroleh itu berasal dari Allah, Dialah yang memberikan dan mengurniakan semua itu kepada mereka. Tetapi walaupun demikian, mereka mengingkarinya, berbuat syirik kepadaNya dan menyembah selainNya bersama Dia, dan mereka sandarkan pertolongan dan rezeki kepada selainNya.

Maksudnya adalah kata-kata seseorang, “Ini adalah harta kekayaan yang aku warisi dari nenek moyangku.” Atau, "Kalau bukan kerana fulan, tentu tidak akan menjadi begini.” Atau, ‘ini adalah sebab syafaat sesembahan-sesembahan kami.”

Nabi s.a.w. bersabda, “Sesungguhnya Allah berfirman, “Pagi ini sebahagian hambaku ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kufur …"

Hal ini banyak terdapat dalam Al Qur’an maupun As Sunnah, Allah s.w.t. mencela orang yang menyekutukanNya dengan menisbatkan nikmat yang telah diberikan kepada selainNya.

Sebahagian ulama salaf mengatakan, “iaitu seperti ucapan mereka, “Anginnya bagus, nahkodanya cerdik pandai, dan sebagainya, yang biasa muncul dari ucapan ramai orang.”

"dan kebanyakan mereka orang-orang yang kafir."

Kebanyakan mereka adalah orang-orang kafir. Tidak ada kebaikan dalam diri mereka dan pengulangan ayat-ayatNya tidaklah bermanfaat bagi mereka kerana sudah rosaknya perasaan dan tujuan mereka.

Kelak mereka akan melihat balasan Allah terhadap orang yang sombong lagi keras, kufur nikmat lagi derhaka kepada Allah dan RasulNya.

Tiada ulasan:

KANDUNGAN.

JUZUK 1. Isti'adzah.    Al Fatihah 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 . Al Baqarah 1-5 , 6-7 , 8-9 , 10-16 , 17-20 , 21-25 , 26-27 , 28-29 , 3...